Sosok Desainer Indonesia di Balik Megahnya Ruang Pesta Oscar
By Admin
JAKARTA - Ruang megah untuk
menggelar pesta Oscar, Governors Ball 2016, ternyata didesain oleh desainer
ruang temporer asal Indonesia, Irma Hardjakusumah. Desain ini merupakan karya
keduanya untuk merancang ruangan pesta Oscar yang akan diisi oleh 1,500 tamu
yang terdiri dari para pemenang tahun ini, peraih nominasi, pembawa acara dan
para artis yang akan tampil di panggung Oscar.
Pesta megah ini
diselenggarakan oleh pihak penyelenggara Oscar, Academi of Motion Picture of
Sciences. Pesta akan berlangsung setelah malam penghargaan film bergengsi
tersebut berakhir.
Dikutip dari VOA
Indonesia, Senin (29/2/2016), tahun ini ia ditantang untuk menggabungkan
seni karikatur ke dalam desain ruangnya. Tantangan ini sedikit berbeda dengan
tahun lalu ketika Irma ditantang mendesain Ray Dolby Ballroom di, tempat
berlangsungnya pesta resmi Oscar ini menjadi seperti Hollywood tempo dulu.
Ide awal ini datang
dari ketua penyelenggara pesta Governors Ball, Jeffrey Kurland yang juga adalah
anggota dari Academy of Motion Picture of Sciences.
“Dia ingin
menghadirkan suasana yang serupa dengan restoran Sardi’s atau Brown Derby (di
Hollywood). Di restoran ini banyak karikatur bintang-bintang film, tentang film
atau movie culture secara keseluruhan,” papar Irma kepada VOA.
Bersama puluhan tim
lainnya yang ahli dalam berbagai bidang, Irma mengubah ruang pesta Ray Dolby
Ballrom menjadi seperti galeri yang menghadirkan hasil karya karikatur dari
sembilan karikaturis pilihan Kurland.
“Biasanya untuk acara
seperti itu namanya ya design by committee. Jadi ada banyak orang
yang terlibat di dalamnya. Walaupun mungkin misalnya predikat saya set
designer, tapi kita ada lighting designer, ada technical
director yang berkaitan khusus. Soalnya kita mengerjakannya,
istilahanya arsitektur di dalam arsitektur dan waktunya sangat singkat,” kata
lulusan Universitas Indonesia jurusan arsitektur yang juga pernah meneruskan
pendidikan di University of California di Los Angeles dan Art Center College of
Design tersebut.
Tantangan dihadapi
oleh Irma sebagai seorang desainer ketika diminta untuk menata ruang pesta
sebesar Governors Ball adalah untuk bisa menyatukan ide yang beragam yang
datang dari para anggota tim. * (mk)